Halusinasi


Halusinasi adalah tanggapan yang salah tanpa rangsang dari luar yang dapat berupa halusinasi pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan dan kecap.

Tanda dan Gejala

  1. Berbicara sendiri
  2. Pembicaraan kacau, kadang tidak masuk akal
  3. Tertawa sendiri tanpa sebab
  4. Ketakutan
  5. Ekspresi wajah tegang
  6. Tidak mau mengurus diri
  7. Sikap curiga dan bermusuhan
  8. Menarik diri dan menghindari orang lain

Tahapan

  1. Tahap I Halusinasi bersifat menyenangkan, dengan tanda :
    1. Menyeringai / tertawa tidak sesuai
    2. Menggerakkan bibir tanpa bicara
    3. Gerakan mata cepat
    4. Bicara lambat
    5. Diam dan pikiran dipenuhi oleh sesuatu yang mengasyikkan
  2. Tahap II Halusinasi bersifat menjijikkan, dengan tanda :
    1. Cemas
    2. Konsentrasi menurun
    3. Ketidakmampuan membedakan yang nyata dan yang tidak nyata
  3. Tahap III Halusinasi bersifat mengendalikan, dengan tanda :
    1. Cenderung mengikuti halusinasi
    2. Kesulitan berhubungan dengan orang lain
    3. Perhatian atau konsentrasi menurun / cepat berubah
    4. Kecemasan berat (berkeringat, gemetar, tidak mampu mengikuti petunjuk)
  4. Tahap IV Halusinasi bersifat menaklukkan, dengan tanda :
    1. Klien mengikuti perintah halusinasi
    2. Tidak mampu mengendalikan diri
    3. Tidak mampu mengikuti perintah nyata
    4. Beresiko menciderai diri, orang lain, dan lingkungan

Cara Menghentikannya

  1. Ajarkan pada klien untuk tidak mengikuti perintah halusinasi
    Contoh : “Saya tidak mau mendengar kamu”.
  2. Ajarkan klien untuk meminta tolong pada orang lain untuk menghentikan halusinasi
    Contoh : “Apakah kamu (orang lain itu) mendengar apa yang saya dengar?”
  3. Meminta orang lain untuk menyapa jika klien berbicara sendiri

Penanggulangan Halusinasi di Rumah

  1. Jangan biarkan klien sendiri
  2. Anjurkan untuk terlibat dalam kegiatan rumah (buat jadwal)
  3. Bantu klien untuk berlatih cara menghentikan halusinasi
  4. Motivasi keluarga untuk mengawasi klien minum obat
  5. Jika klien terlihat bicara ataub tertawa sendiri, segera sapa atau diajak bicara
  6. Motivasi keluarga untuk mengontrol keadaan klien
  7. Beri pujian positif pada klien dan keluarga saat mampu melakukan apa yang dianjurkan
  8. Segera bawa ke RSJ jika halusinasi berlanjut dan beresiko menciderai diri dan orang lain.

0 komentar: